Balance Line Trades
Balance Line trades overview
Balance Line traders merupakan dimensi ke lima dari chaos theory. The Balance Line adalah garis yang menunjukkan tidak adanya informasi yang akan datang yang bisa mempengaruhi market (Chaos). Perhitungan matematika dan model analisis komputerisasi membantu Bill William menemukan Balance Line dan membuat sebuah histogram, di mana bisa digunakan untuk membedakan jarak antara harga dan Balance Line. Secara mengejutkan Bill William menemukan jarak ini yang bisa dilihat oleh histogram AO
Kapanpun informasi baru muncul di market, sangatlah mudah (dengan membuang energi sedikit) untuk harga bergerak pergi menjauh dari Balance Line daripada bergerak mendekatinya atau kebalikannya lebih mudah bergerak turun daripada naik
Informasi baru pada chart harga
Ide dari dimensi kelima:
• Buyers lebih lemah pada “b” dibandingkan dengan “a”. Ini membuktikan bahwa tinggi bar “b” lebih rendah daripada tinggi bar “a”
• Mengapa sellers lebih kuat pada “b”? Alasan yang kuat untuk informasi tersebut terletak pada market (pada gambar diperlihatkan oleh kotak bertanda silang) dan mengubah
keseimbangannya
• Jika buyers menjadi lebih kuat dan menaikkan market (lihat pada bar c) daripada tinggi bar “a” ini berarti keseimbangan market berubah dan ini mungkin pertanda sinyal pertama yang bisa dibuat pada dimensi kelima Bar “b” adalah bar dasarnya
• Bar dasar untuk sinyal buy ketika bar saat ini yang tingginya lebih rendah daripada tinggi bar naik sebelumnya (gambar bar “b” di atas). Ini mungkin bar yang tepat untuk dijadikan sinyal; contoh, bar “b” ketika belum ada bar “c”
• Bar dasar untuk sinyal sell ketika bar saat ini yang rendahnya lebih tinggi daripada bar turun sebelumnya (ini mungkin bar yang tepat untuk dijadikan sinyal)
Tiga prinsip utama dari Balance Line:
• 1) membaca chart dari kanan ke kiri
• 2) Jika anda mencari sinyal BUY, lihat hanya pada titik tertinggi saja sebagai acuan. Jika anda menunggu sinyal SELL, lihat titik terbawah saja sebagai acuan.
• Tunggu bar dasar terbentuk terlebih dahulu (seperti digambarkan di atas) Jika anda menemukan bar dasar untuk sinyal BUY atau SELL maka anda sudah setengah jalan untuk menemukan dimensi ke lima ini.
Ingat, jangan Open Position menggunakan sinyal dari dimensi 2-5 sebelum sinyal yang dibentuk oleh fractal terbentuk lebih dahulu. Juga, anda harus menggunakan sinyal fractal ini sesuai dengan sinyal yang diberikan dimensi 2-5 tersebut.
Buy signal above the Balance Line
Jika harga berada di atas Balance Line dan anda sedang menunggu sinyal BUY, maka tunggulah harga bergerak menjauhi Balance Line
Principle 4:
• 4) Jika anda menunggu harga menjauh dari Balance Line maka anda memerlukan satu lagi titik tertinggi untuk buy atau titik terendah untuk sell. Jika benar adanya, harga akan bergerak menjauh dari Balance Line, maka anda membutuhkan 2 titik tertinggi lagi untuk buy atau 2 titik terendah lagi untuk sell.
Sinyal BUY di atas Balance Line
Ikuti petunjuk ini, untuk sinyal BUY anda harus menunggu harga untuk naik kembali yang tingginya lebih tinggi daripada titik tertinggi sebelumnya di mana puncaknya lebih tinggi daripada bar dasar
Mari kita asumsikan seperti ini: pada chart anda melihat bar “1″ dan semua bar-bar sebelumnya.
Dan tentu saja anda belum melihat bar “2″. “3″, “4″. Pada point ini, bar “1″ dapat dijelaskan sebagai bar dasar untuk sinyal BUY dikarenakan pada bar “1″ mempunyai titik tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan bar-bar sebelumnya.
Prinsip utama dari Sinyal Buy di atas Balance Line adalah tempatkan BUY STOP pada 1 titik tertinggi pada harga tertinggi bar sebelum bar “1″ Ketika Bar “2″ pada chart mempunyai titik tertinggi lebih rendah daripada bar “1″, maka bar “2″ menjadi bar dasarnya bukan bar “1″ lagi. Pending Order sebelumnya harus di batalkan dan tempatkan BUY STOP pada satu titik tertinggi di atas bar “1″ (bar yang terletak dibelakang bar dasar “2″). Hal yang sama terjadi pada bar “3″ dan bar “B”. Ketika bar “B” menjadi bar dasarnya maka pending order ditempatkan 1 titik di atas titik tertinggi bar “3″ Ketika bar ke “4″ terbentuk, dan bar “B” masih menjadi bar dasar, contoh jika anda membaca dari kanan ke kiri, bar “B” ini menjadi yang pertama dengan memperlihatkan titik tertinggi yang paling rendah dibandingkan dengan bar sebelumnya. Ketika tinggi dari bar “4″ lebih rendah daripada garis pending order, maka anda belum masuk market. Tetapi kemudian bar “6″ terbentuk dengan puncak nya lebih tinggi daripada bar dasar tadi, sehingga BUY STOP anda tereksekusi maka anda telah masuk market berdasarkan Sinyal Buy di atas Balance Line
Buy signal below the Balance Line
Jika anda BUY di bawah Balance Line yang anda harapkan adalah harga akan bergerak mendekati Balance Line (menuju ke atas). Ingat prinsip ke 4:
• 4) Jika harga bergerak menjauh dari Balance Line maka anda membutuhkan satu lagi bar tertinggi baru untuk buy atau terendah untuk sell. Jika ini terjadi, maka ketika harga akan bergerak mendekati Balance Line sehingga anda membutuhkan 2 bar tertinggi berikutnya untuk buy atau 2 bar terendah berikutnya untuk sell.
Ini berarti anda membutuhkan 2 bar tertinggi untuk mendapatkan sinyal BUY di bawah Balance Line
Ketika bar “B” terbentuk dan menjadi bar dasarnya maka bar “B” mempunyai tinggi yang lebih rendah daripada tinggi bar sebelumnya jika anda membacanya dari kanan ke kiri. Agar dapat membentuk sebuah sinyal BUY di bawah Balance Line anda membutuhkan 2 bar yang lebih tinggi di sebelah kiri dari posisi bar “B”. Di antara 2 bar tersebut yang pertama adalah bar “3″. (Karena Bar “2″ tidak memenuhi persyaratan untuk membentuk sinyal di mana tingginya lebih rendah daripada bar “3″ maka bar “2″ dianggap tidak ada). Kemudian Bar “1″ adalah bar kedua tertinggi yang anda cari karena tingginya di atas bar “3″. Untuk itulah mengapa anda harus menempatkan sebuah BUY STOP 1 titik di atas titik tertinggi yang dibentuk oleh bar “1″ Ketika bar “4″ terjadi dan tidak ada yang berubah: bar dasar masih berada pada bar “B” dan pending order belum tersentuh. Pada Bar “5″ tidak ada yang berubah juga. Dan ketika bar “6″ terbentuk dan pending order sudah tersentuh maka sinyal BUY di bawah Balance Line telah terbentuk.
Sell signal below the Balance Line
Sinyal sell di bawah Balance Line mempunyai prinsip yang sama dengan Sinyal Buy di atas Balance Line. Dalam kedua kasus ini anda mengharapkan harga akan bergerak menjauh dari Balance Line. Berdasarkan prinsip ke 4 (digambarkan di atas) anda hanya memerlukan 1 bar terendah untuk membentuk sebuah sinyal:
Mari kita asumsikan seperti ini, pada chart harga, anda melihat bar “B” dan semua bar di belakanganya. Jika anda membaca dari kanan ke kiri, maka bar “B” menjadi bar dasar, yang bisa kita lihat pada bar di belakangnya memiliki titik bawah yang lebih tinggi daripada bar sebelumnya.
Anda hanya membutuhkan titik terendah dari bar paling bawah untuk menempatkan SELL STOP satu titik di bawah bar “1″. Ketika bar “2″ muncul dan tidak ada yang berubah: maka bar “B” masih menjadi bar dasar dan pending order pun belum tersentuh. Pada Bar “3″ pun belum terjadi apa-apa.
Yang harus di ingat adalah ketika bar berikutnya (sebelum sell stop tersentuh) menjadi bar dasar yang baru, sinyal sebelumnya harus diabaikan, dan pending order sebelumnya harus di batalkan pula. Pada kasus ini, hal tersebut tidak terjadi. Ketika bar “4″ terbentuk, pending order pun telah tersentuh maka Sinyal Sell di bawah Balance Line telah terjadi..
Sell signal above the Balance Line
Sinyal Sell di atas Balance Line mempunyai prinsip yang sama dengan sinyal Buy di bawah Balance Line
Pada kedua kasus ini yang diharapkan adalah harga akan bergerak menuju Balance Line.
Berdasarkan prinsip ke 4, anda hanya membutuhkan 2 titik terendah untuk menghasilkan sebuah sinyal
Mari kita asumsikan bahwa pada chart anda melihat bar “2″ dan semua bar di belakangnya. Bar “2″ menjadi bar dasar sebagai contoh bar ini menjadi yang pertama yang mempunyai titik bawah yang lebih tinggi daripada bar dibelakangnya. Untuk memastikan harga cenderung bergerak ke arah Balance Line, anda membutuhkan 2 buah titik terendah untuk membentuk sebuah sinyal.
• Bar pertama dari kanan ke kiri, yang memiliki titik terendah lebih rendah terhadap base bar. Ini adalah bar “1″
• Bar pertama dari kanan ke kiri, yang memiliki titik terendah dari bar “1″. Ini adalah bar “0″ Inilah kenapa setelah bar “2″ muncul, anda harus menempatkan sebuah SELL STOP satu titik di
bawah titik terendah pada bar “0″. Ketika bar “3″ dan “4″ muncul tidak ada yang berubah: bar “2″ tetap menjadi bar dasarnya dan pending order belum tersentuh.
Ketika bar “B” muncul:
• Maka Bar “B” menjadi bar dasarnya dan pending order yang berada di bar “0″ harus di deleted
• Sebuah SELL STOP yang baru di tempatkan di bawah bar “1″ (titik terendah bar “4″ lebih rendah daripada titik terendah bar dasar “B”, dan titik terendah bar “1″ lebih rendah daripada titik terendah dari bar “4″)
• Pending order tersentuh pada bar “6″ dan Sinyal Sell di atas Balance Line telah terjadi Tidak peduli sinyal apa yang akan terbentuk, anda harus mengabaikannya hingga terbentuk sinyal fractal yang terbentuk di luar Alligator mouth
Anda juga harus mengabaikan sinyal yang tidak sama arahnya dengan sinyal pertama yang dibentuk oleh fractal
Untuk semua sinyal yang dibentuk oleh kelima dimensi tadi, ada 2 prinsip di mana akan membantu anda mengenali false signal:
• Jangan sell di atas atau buy di bawah mulut Alligator
• Jika bar saat ini berada pada RED atau GREEN ZONE (lihat kembali halaman Trading in the Zone) diperlukan pasangan 2 buah puncak untuk membentuk sinyal BUY dan pasangan 2 buah lembah untuk membentuk sinyal SELL
Exit the Market
How to place Stop Loss orders
Bill William memberikan rekomendasi berkenaan dengan STOP LOSS:
• Jika pada pembukaan market sedang trending, maka sebaiknya menutup posisi jika harga close dari bar memotong Alligator’s teeth (garis merah)
• Jika market sedang volatile, gunakan Alligator’s Lips (garis hijau) sebagai titik untuk menempatkan Stop Loss. Karakteristik mrket sedang volatile ketika sudut kecenderungan harga lebih besar dari garis hijau. Pada kedua kasus di atas, pada akhir bar saat itu, Stop Loss di ganti ke level garis merah atau garis hijau pada bar berikutnya.
• Ketika histogram ke lima terjadi pada Green Zone atau Red Zone tempatkan Stop Loss di bar yang sejajar dengan histogram tersebut. Jika Buy maka di titik terendah bar dan Sell di titik tertinggi bar
• Tutup semua posisi jika sebuah sinyal berlawanan muncul. Bullish divergence / bearish convergence di antara Awesome Oscillator dan sinyal harga menunjukkan trend telah berakhir.
Divergence di antara harga dan Awesome Oscillator adalah sinyal yang menunjukkan bahwa trend telah lemah atau hampir berakhir.